Skip to main content

Cara Budidaya Jahe Merah dalam Karung yang Tepat

Cara budidaya jahe merah dalam karung adalah salah satu hal yang paling banyak ditanyakan oleh hampir setiap orang, terutama bagi mereka yang akan mulai bisnis jahe merah. Nah apakah Anda salah satu orang yang ingin bisnis jahe merah? Jika iya, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini untuk menambah wawasan mengenai cara membudidayakan jahe merah yang tepat.

Budidaya jahe merah adalah usaha yang menjajikan dengan modal yang tak terlalu banyak. Jika Anda memiliki lahan kosong, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanami apotek hidup ini. Lalu apa yang menjadi alasan banyak orang yang berlomba-lomba untuk bisnis jahe merah? Seperti yang sudah dijelaskan tadi jahe merah merupakan apotek hidup yang kaya manfaat.
Mulai dari untuk menghangatkan tubuh, meredakan nyeri, obat pencahar, mengatasi radang tenggorokan dan masih banyak lagi. Banyaknya manfaat jahe itulah membuat permintaan jahe di pasaran semakin meningkat. Hal itulah yang membuat para petani mulai mencoba membudidayakan tanaman jahe merah ini. Namun tahukah Anda cara yang tepat budidaya tanaman jahe merah agar mendapatkan hasil panen yang berkualitas serta melimpah?

Bagi Anda yang belum mengetahuinya, jangan khawatir. Karena kali ini akan membahas masalah tersebut. Daripada penasaran simak saja ulasan berikut ini.




Cara Menanam dan Budidaya Jahe Merah dalam Karung yang Tepat

Perhatikan Pembibitan Jahe Merah
Dalam membudidayakan jahe merah, kita tak perlu repot lagi karena saat ini bibit jahe merah bisa diperoleh dengan mudah ditoko-toko online atau kita pun bisa memesan langsung dari produsennya. Perlu diketahui bahwa bibit adalah kunci utama  seorang petani. Jika bibit jahe merah yang Anda gunakan memiliki kualitas baik maka hasil panen yang pun akan lebih berkualitas. Pastikan Anda memilih bibit jahe merah yang sudah tersetifikasi dari kebun benih sertifikasi.

Budidaya dan Pembibitan
Budidaya tanaman ini tidaklah sulit, yang Anda perlukan adalah sepetak tanah itupun tak memerlukan tempat yang luas  karena jahe merah bisa ditempatkan di karung yang sebelumnya di media tanam. Umumnya ada beberapa cara untuk membudidayakan jahe merah baik dalam karung ataupun dalam polybag. Bagi Anda yang memilih lahan luas, budidaya jahe di karung  sangat disarankan. Namun jika memiliki lahan terbatas Anda bisa membudidayakannya dalam polybag.
Pastikan pula Anda telah mempersiapkan media tanam seperti karung yang telah diisi tanah atau bokashi. Bokashi sendiri adalah metode pengomposan yang lebih cepat menggunakan larutan EM4 yang mengandung bakteri asam laktat, bakteri foto sintesis, actinomycetes dan ragi.

Setelah bibit jahe merah dimasukkan ke dalam media tanam, lakukan pula pemupukan dengan bokashi secara berkala dan semprotkan SOT HCS 2 minggu sekali agar bibit sehat. Sedangkan bokashi bisa ditambahkan seiring dengan pertumbuhan tunas bibit jahe sampai karung terisi dengan ketinggian 80 persen.

Penanaman Jahe Merah
Cara menanam dan budidaya jahe merah sebenarnya sangatlah mudah. Saat menanam, yang perlu diperhatikan adalah bibit jahenya sendiri sebaiknya cairah bibit jahe yang sudah bertunas 5 hingga 50 cm. Setelah mendapatkan bibitnya patahkan rimpang jahe menjadi 2 hingga 3 ruas. Dalam satu karung, isi sekitar 2 sampai 3 titik tanam supaya hasil pembibitan bisa tumbuh maksimal. Setelah menginjak 2 hingga 3 bulan dan bibit sudah terlihat menyembul, lakukan pengurukan hingga usia 8 bulan sampai karung terisi penuh. Lalu Anda bisa melakukan perawatan yaitu penyairaman 2 hingga 3 kali dalam sehari. 

Jika jahe sudah berusia 2 sampai 4 minggu, lakukan pengocoran dengan menggunakan fermentasi SOT HCS sebagai pengurai organik atau dekomposer untuk membuat kotoran lebih cepat membusuk. Jika perawatan tersebut dilakukan dengan baik dan sesuai dengan petunjuk,  Anda bisa menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas. Bahkan, ada beberapapetani yang dalam setiap karungnya mampu memanen jahe sebanyak 20 kg. Bagaimana? Sangat menggiurkan bukan?
Nah itulah beberapa cara budidaya jahe merah yang tepat. selain itu, banyak yang beranggapan bahwa petani tidak bisa memberikan penghasilan tiap bulannya, sebab jahe merah bisa dipanen setelah usia 11 hingga 12 bulan. Namun Anda jangan khawatir, Anda tetap bisa mendapatkan penghasilan tiap bulannya dengan membudidayakan jahe merah.

Misalnya saja Anda menanam 10 hingga 30 karung jahe merah setiap bulannya selama satu tahun. Contohnya, Anda bisa menanam 30 karung pada bulan Januari, 30 karung pada Februari dan begitu seterusnya sampai bulan Desember.

Dengan asumsi tersebut, pastinya Anda bisa mendapatkan penghasilan dari panen jahe merah setiap bulannya. Bagaimana? Tertarik untuk budidaya tanaman ini?


Comments

Popular posts from this blog

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses

Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu mem

Cara Bagaimana Menentukan Target Pasar yang Tepat (Bagian 2)

Mari kita lanjutkan sambungan dari artikel bagaimana cara menetapkan target pasar yang tepat bagian 1 . Kemarin saya menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus anda lakukan untuk menguji apakah segmen pasar yang anda pilih tersebut layak untuk anda jadikan target pasar ataukah tidak. Tiga hal tersebut adalah : 1. Ukuran pasar atau Pangsa Pasar Anda harus bisa melihat berdasarkan pengamatan dan fakta dari riset pasar berapa besarnya pangsa pasar pada segmen pasar yang anda tuju. Apakah ukuran dari jenis pasar yang menjadi target anda itu memungkinkan untuk menghasilkan laba yang memadai bagi usaha anda ataukah tidak? Jika terlalu kecil sehingga tidak bisa menghasilkan laba yang cukup bagi usaha anda, sebaiknya anda tinggalkan. Walaupun  ide bisnis anda terlihat sangat brilliant dan tidak ada duanya! 2. Persaingan Siapa saja pesaing anda dan pesaing utama anda di segmen pasar tersebut? Seberapa jauh mereka bisa memuaskan pasar yang ada? Seberapa besar tingkat loyalitas

Tiga Metode Pasteurisasi Kantung Substrat Pada Jamur

Pasteurisasi diperlukan untuk melengkapi pembuatan substrat yang steril. Jika tidak dipasteurisasi disebabkan tidak cukupnya waktu pada ruang pasteurisasi atau karena suhu yang tidak memadai, bibit akan terkontaminasi sehingga mengakibatkan perkembangan yang buruk pada jamur. Masalah lain yang akan timbul adalah jamur menjadi busuk. Langkah pasteurisasi ada 3 cara : A. PASTEURISASI DENGAN CARA SEDERHANA 1. Persiapan peralatan antara lain : tong yang digunakan untuk pemanas (gunakan drum yang berukuran 200 liter), kayu bakar, serta penyaring dari bambu atau kawat (tinggi 5 inci dan disesuaikan dengan ukuran drum). 2. Bersihkan tong pemanas dan isi air setinggi 4 inci. 3. Letakkan penyaring kawat/ bambu diatas air setinggi 1 inci. 4. Letakkan kantung-kantung di tempat pasteurisasi sampai penuh (80-100 kantung). 5. Tutup semuanya dengan dua lapis karung goni bekas karung beras. 6. Letakkan plastik diatas karung dan tutup hingga rapat. 7. Nyalakan api dan jaga nya