Sengaja saya ambil headline artikel ini dengan tema diatas karena banyak sekali entrepreneur muda yang jarang melirik peluang usaha agribisnis. Saya sendiri tidak tahu apa alasannya.
Entah karena nggak keren atau karena kurang gaul, yang jelas, tidak banyak entrepeneur muda yang terjun di bidang agribisnis.
Padahal menurut saya, “kultur dan budaya
bisnis di Indonesia” sangat cocok untuk usaha agrobisnis. Tapi baiklah,
saya tidak akan mempermasalahkannya terlalu jauh.
Saya akan langsung menuju topik utama kali ini, “Jangan Pernah Remehkan Peluang Usaha Agrobisnis Jamur Tiram”.
Saya sangat beruntung karena teman saya yang terjun di usaha ini, ibu
Yanti, mau menceritakan kepada saya tentang usaha budidaya jamur tiram
ini.
Siapa yang tak kenal dengan jamur tiram.
Jamur dengan rasa yang enak seperti daging ini banyak digemari oleh
masyarakat. Permintaan pasar yang terus meningkat memberikan angin segar
bagi para pembudidaya jamur tiram.
Setahu saya usaha budidaya jamur tiram
ini nggak begitu susah. Harga jualnya juga relatif stabil.
Pertumbuhannya cukup cepat dengan tingkat kegagalan yang minim, terutama
akibat serangan hama.
Kalau saya tidak salah, bibit media
tanam (baglog) biasa dibeli dengan harga 2 ribu, bisa anda panen hanya
dalam waktu 2 sampai 3 bulan saja. Satu baglog mampu menghasilkan
kira-kira sekitar 1 kg jamur tiram putih.
Harga jualnya adalah 10 ribu per kg
untuk jamur tiram putih segar dan 40 ribu per kg untuk jamur tiram
kering. Pembuatan baglog dan kumbung jamur tiram putih tidak terlalu
sulit. Hanya saja ada satu hal yang harus anda perhatikan, yaitu
usahakan pembuatan kumbung jamur tiram dibuat di daerah dengan
kelembaban yang tinggi dan intensitas matahari yang rendah.
Rak sebagai tempat dimana baglog disusun
juga hanya menggunakan bilah-bilah bambu. Anda bisa menggunakan atap
yang terbuat dari anyaman bambu (gedek) atau genting untuk kumbung
jamur. Yang penting tidak terkena hujan dan matahari langsung. Dan juga,
hindari pestisida, kata mbak Oktivia.
Untuk dinding kumbung, sebaiknya anda
alasi dengan plastik yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan kumbung
jamur. Untuk baglognya, anda bisa beli di pasaran dengan kisaran harga
2-3 ribu rupiah.
Akan tetapi apabila anda ingin membuat baglog sendiri guna menekan biaya, proses pembuatannya adalah sebagai berikut:
Bahan yang dibutuhkan :
- Bibit media tanam.
- 50 kg serbuk gergaji.
- 10 kg bekatul (dedak halus).
- Satu kg kapur.
- 14 kg air.
- Polybag.
- Cincin, terbuat dari bambu yang dipotong.
- Plastik, kapas dan karet penutup.
Langkah pembuatan :
- Campurkan bahan berupa serbuk gergaji, bekatul, kapur dan air lalu aduk hingga merata.
- Masukkan bahan sebanyak 500 gram dalam polybag lalu dikancing dan tutup dengan plastik dan ikat dengan karet sehingga membentuk seperti lubang tutup botol (baglog).
- Sterilisasi media dengan cara steam baglog dalam autoclave bertekanan 1,5-2,5 bar atau 200 derajad celcius selama 2 jam.
- Dinginkan baglog dalam ruangan selama 6-10 jam.
- Masukkan bibit media tanam dalam lubang baglog lalu ratakan kemudian sumbat dengan kapas dan ikat kembali dengan plastik dan karet.
- Simpan baglog dalam ruangan pemutihan sehingga terjadi penyebaran bibit miselium dari bagian atas baglog ke bagian bawahnya sehingga baglog yang awalnya bewarna cokelat berubah menjadi putih. (dalam waktu 3 minggu miselium telah menyebar lebih dari 3/4 baglog dan baglog siap dipindahkan ke rak pertumbuhan).
- Simpan baglog dalam rak dengan cara terlentang dan ditumpuk hingga 10 tumpukan.
- Seminggu kemudian jamur telah ditumbuhi dengan miselium dan jamur siap tumbuh.
- Buka ikatan dan kapas pada cincin sehingga batang jamur dapat tumbuh keluar.
- Dalam 1-2 minggu berikutnya jamur sudah matang dan siap dipanen.
Kalau pemasarannya usaha budidaya jamur
tiram putih ini gimana? Pertanyaan yang bagus. Yang paling sederhana
untuk anda lakukan adalah, beriklan. Supaya anda tidak salah pasang
iklan, silahkan baca artikel saya tentang cara pasang iklan yang benar.
Dan kalau anda ingin pasang iklan online, silahkan baca yang satu ini. Sedangkan kalau anda ingin promosi, sebaiknya anda baca dulu tujuan promosi bagian 1 dan tujuan promosi bagian 2. Disitu ada contoh-contoh promosi berikut tujuannya.
Tapi yang perlu pertama kali harus anda perhatikan adalah, sebaiknya anda mencari informasi detail peluang usaha budidaya jamur tiram terlebih dahulu. Setelah itu, anda bisa melakukan riset pemasaran untuk mengetahui potensi bisnis jamur tiram putih ini.
Nah, untuk simulasi analisa biaya dan keuntungannya peluang usaha agribisnis jamur tiram putih, bisa anda lihat di bawah ini :
Investasi awal :
Pembuatan kumbung dan rak bambu : Rp 2.000.000,00
Autoclave : Rp 7.500.000,00
Sewa lahan 3 tahun : Rp 6.000.000,00
Perlengkapan Budidaya : Rp. 6.000.000,00
Pembuatan kumbung dan rak bambu : Rp 2.000.000,00
Autoclave : Rp 7.500.000,00
Sewa lahan 3 tahun : Rp 6.000.000,00
Perlengkapan Budidaya : Rp. 6.000.000,00
Total investasi awal : Rp 21.500.000,00
Bahan baku :
Bibit : Rp. 700 .000,00
Serbuk gegaji, bekatul, kapur : Rp 800.000,00
Polybag, plastik, karet, kapas : Rp 2.500.000,00
Total biaya bahan baku : Rp 4.000.000,00
Bibit : Rp. 700 .000,00
Serbuk gegaji, bekatul, kapur : Rp 800.000,00
Polybag, plastik, karet, kapas : Rp 2.500.000,00
Total biaya bahan baku : Rp 4.000.000,00
Biaya operasional :
Gaji karyawan 6 orang : Rp 4.500.000,00
Honor karyawan borongan 15 orang @Rp. 20.000,00 : Rp. 3.000.000,00
Listrik, air, telepon : Rp. 500.000,00
Transportasi : Rp. 300.000,00
Total biaya operasional : Rp 8.300.000,00
Gaji karyawan 6 orang : Rp 4.500.000,00
Honor karyawan borongan 15 orang @Rp. 20.000,00 : Rp. 3.000.000,00
Listrik, air, telepon : Rp. 500.000,00
Transportasi : Rp. 300.000,00
Total biaya operasional : Rp 8.300.000,00
Biaya pemasaran :
Iklan : Rp. 400.000,00
Komisi sales (5% dari omset) : Rp. 1.000.000,00
Total biaya pemasaran : Rp. 1.400.000,00
Iklan : Rp. 400.000,00
Komisi sales (5% dari omset) : Rp. 1.000.000,00
Total biaya pemasaran : Rp. 1.400.000,00
Omset :
Penjualan jamur tiram segar : Rp. 20.000.000,00
Penjualan jamur tiram segar : Rp. 20.000.000,00
Keuntungan bersih :
Rp. 20.000.000,00 – (Rp. 4.000.000,00 + Rp. 8.300.000,00 + Rp. 1.400.000,00) = Rp. 6.300.000,00
Mantab kan? Kalau anda tertarik terjun di usaha agrobisnis budidaya jamur tiram putih ini, nggak usah malu-malu. Biar saja anda dibilang tangan petani atau tangan kera karena tangan anda besar-besar dan kotor habis panen jamur tiram.
Rp. 20.000.000,00 – (Rp. 4.000.000,00 + Rp. 8.300.000,00 + Rp. 1.400.000,00) = Rp. 6.300.000,00
Mantab kan? Kalau anda tertarik terjun di usaha agrobisnis budidaya jamur tiram putih ini, nggak usah malu-malu. Biar saja anda dibilang tangan petani atau tangan kera karena tangan anda besar-besar dan kotor habis panen jamur tiram.
Yang penting anda bisa beli susu buat
anak anda, syukur-syukur bisa beli mobil kijang kapsul seri terbaru
untuk istri anda, insya Allah…
( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber )
Budidaya Tanaman Jati, Usaha Tanam Jati, Usaha menanam Jati, Lahan yang cocok untuk menanam jati, Kebun pohon jati dijual, lahan yang cocok untuk menanam pohon Jati disewakan, lahan disewakan , prospek bisnis menanam jati, porospek jati, prospek bisnis jati, lahan disewakan utk pohon jati,Budidaya Jati, kebun jati dijual, lahan jati dijual, lahan jati disewakan, lahan jati dijual, prospek usaha tanaman jati, prospek bisnis tanaman jati, bisnis tanaman jati, menanam jati, peluang agrobisnis menanam Jati, agrobisnis Jati, Jati lahan Jati , Pohon Jati, jati emas, bisnis Jati emas, bisnis Jati super, bisnis menanam Jati, prospek cerah menyewa lahan dan ditanami pohon Jati, lahan utnuk tanam pohon jati, tanam pohon jati, tanam jati, tanaman jati, peluang bisnis tanaman berkebun pohon jati, bisnis lahan jati di Tuban, Jawa Timur,
ReplyDeleteKebun Jati di jual di Tuban, prospek bisnis kebun Jati, lahan yang cocok untuk kebun jati, peluang bisnis kebun jati, tips berkebun jati , Lahan Kebun Jati dijual di Tuban,
Bpk. Nasroh 081331812826
Desa Wanglu Wetan, Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
http://kebunjatidijual.blogspot.com/
http://kebunjatidijual.wordpress.com/
Bpk. Nasroh 081331812826
Desa Wanglu Wetan, Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur