Kalau anda mempunyai sebuah ide usaha, sebaiknya anda tidak terobsesi untuk “sekedar” mengembangkan ide usaha kreatif.
Anda harus benar-benar tahu apakah ide peluang usaha baru tersebut bisa anda jalankan atau tidak.
Menemukan ide dan jenis usaha yang cocok yang bisa anda jalankan tidaklah gampang.
Tapi anda bisa mengingat beberapa hal di bawah ini untuk menilai
apakah ide bisnis kreatif anda layak atau tidak untuk dijalankan.
1. Mempunyai ide saja tidak cukup.
Banyak para calon pengusaha yang takut untuk mengemukakan ide bisnis
kreatif mereka kepada orang lain karena khawatir akan ada yang mencuri
ide tersebut. Banyak juga yang bercerita bahwa ide bisnis kreatif mereka
dicuri orang. Sebenarnya sah-sah saja seseorang tidak menceritakan ide
bisnis kreatif mereka.
Tapi yang harus anda ingat bahwa ide bisnis kreatif hanyalah ide
bisnis, tidak lebih. Ide bisnis kreatif bukanlah sebuah bisnis. Saya
mempunyai teman selalu punya banyak ide bisnis kreatif.
Tetapi tidak berarti dia bisa mengerjakannya semua. Kuncinya adalah pelaksanaan. Membangun bisnis itu perlu kerja keras, ketabahan dan manajemen keuangan yang baik. Baru kemudian anda tambah dengan menu selalu kreatif.
Pelaksanaan bisnis selalu lebih unggul daripada ide bisnis yang
hebat. Anda tidak bisa membeli nasi goreng dengan setumpuk ide bisnis
kreatif. Bisnis yang berjalan dan bisa mendapatkan profitlah yang bisa
anda gunakan untuk membeli nasi goreng, bahkan hingga gerobaknya kalau
penjualnya mau.
2. Jangan terlalu berfokus pada ide bisnis yang baru untuk berhasil.
Kadang-kadang bisnis yang baik dan menguntungkan berasal dari ide
bisnis kecil yang sederhana. Mungkin memang benar Bill Gates-lah yang
membuat dan mempopulerkan sistem operasi windows yang user friendly.
Tapi anda bisa memperoleh uang dengan “hanya” membuka kursus pelatihan
bagaimana mengoperasikan sistem operasi windows tersebut.
Anda tidak perlu membawa sebuah ide bisnis gila yang dahsyat dengan
menciptakan sistem operasi buatan anda sendiri. Banyak orang yang tidak
ingin memiliki bisnis kelas dunia yang berukuran super raksasa. Mereka
hanya ingin memiliki perusahaan yang menguntungkan. Anda bisa tiru itu.
3. Kadangkala ide bisnis baru yang luar biasa bisa menjadi bumerang bagi anda.
Satu kiat sukses bisnis dari Rhonda Abrams adalah : “Lebih mudah memperoleh satu bagian kecil dari pasar yang sudah ada daripada menciptakan pasar baru“.
Kalau anda benar-benar siap secara mental dan siap menanggung
konsekuensinya, ide bisnis baru akan bisa menghasilkan sesuatu yang luar
biasa.
Tapi yang harus anda ingat adalah, menciptakan pasar yang baru adalah
hal yang sulit, membutuhkan banyak waktu dan biaya yang besar. Saya
pernah mengalaminya hingga sekarang. Produk baru saya membutuhkan perencanaan bisnis
yang lama. Saya harus memecahkan segala permasalan produksi, mencari
pemasok dan menciptakan pasar. Sangat susah untuk mengedukasi pasar.
4. Perhatikan dan pelajari juga ide bisnis yang lama.
Sebagian besar ide bisnis terbaik untuk bisnis baru berasal ide-ide
bisnis yang pernah dikembangkan sebelumnya. Ketika sebuah industri
berkembang dan perusahaan-perusahaan besar mulai mendominasi, seringkali
mereka mengabaikan sebagian kecil konsumen atau pangsa pasar mereka.
Padahal pangsa pasar tersebut masih cukup menguntungkan. Anda bisa mendapatkan peluang untuk meraih pangsa pasar tersebut.
Contohnya seperti ini. Sebut saja toko “X” yang menjual oleh-oleh
khas kota anda menguasai pangsa pasar di kota anda. Setelah anda amati,
ternyata toko tersebut tidak berjualan secara online. Dengan ide bisnis
yang sama, produk yang sejenis dan harga yang tidak jauh berbeda, anda
bisa menjual produk tersebut melalui internet dengan memasang iklan online.
Begitu juga sebaliknya. Situs “grosir kerupuk murah” yang mempunyai traffic tinggi
ternyata tidak berjualan secara offline. Ini kesempatan bagi anda untuk
berjualan kerupuk misalnya dengan cara menitipkannya ke toko-toko
kelontong.
Hanya saja yang perlu anda ingat, ide bisnis yang buruk jangan anda
lakukan. Contohnya adalah menjual furnitur ke konsumen langsung dengan
wilayah pasar hingga seberang pulau. Ide bisnis kreatif ini tidak cukup
baik.
Mereka yang ingin membeli furnitur biasanya ingin melihat langsung
dan merasakannya. Lain halnya kalau anda menjual furnitur bukan ke
konsumen langsung (end user), tapi ke penjual kembali.
Nah sekarang, kira-kira anda sudah menemukan ide bisnis usaha anda? Kalau belum, segera anda cari. Timbanglah ide ide bisnis anda dengan cermat dan laksanakan ide bisnis terbaru tersebut.
Comments
Post a Comment