Skip to main content

Banyak Ide Tapi Kecil Keberanian

Mungkin banyak diantara kita selama ini mempunyai berbagai macam ide bisnis namun nyatanya tak satupun ide bisnis tersebut menjadi kenyataan alias nol atau tidak terwujud sama sekali. Dalam memulai bisnis memang sangat diperlukan ide. Hanya saja karena kita semua banyak ide, namun miskin keberanian untuk mencobanya maka yang berkembang ya hanya ide-ide tersebut, sedang bisnisnya nol.

Hmm, hal ini mungkin juga akibat dari pendidikan kita selama ini ya, yang hanya banyak berkutat seputar teori-teori saja sedangkan untuk praktek masih jauh. Maka sehebat apapun ide bisnis akan sulit menjadi kenyataan. Yah, seperti halnya jika kita belajar naik sepeda. Kalau hanya teori saja, tapi tidak pernah mencoba tentu tidak akan pernah bisa naik sepeda. Jadi persoalannya itu terletak pada, bagaimana kita yang semula hanya kaya akan ide atau teori berusaha untuk menumbuhkan keberanian mencoba ide-ide tersebut agar menjadi kenyatan.

Sama seperti ketika kita belajar naik sepeda, pasti ada kalanya akan terjatuh dan ada sedikit goresan-goresan karena pembelajaran tersebut. Begitu juga dengan bisnis ketika di masa awal pasti akan ada yang namanya hambatan atau rintangan. Namun sebagai seorang pengusaha jadikanlah hambatan-hambatan tersebut sebagai pembelajaran dan penyempuranaan akan bisnis yang sedang kita kembangkan.
Kalau sudah tidak ada keberanian memulai. Ya, nikmati saja ide-ide tersebut sebagai khayalan. Gagal karena mencoba itu lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali. Nah, agar ide-ide tersebut tidak berhenti menjadi khayalan belaka sudah sepantasnya kita berusaha untuk menuangkan dalam tindakan nyata.
Bagaimana apakah Anda berani mencoba?

( Sumber: Dikelolah Dari Berbagai Sumber )

Comments

Popular posts from this blog

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses

Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu mem

Cara Bagaimana Menentukan Target Pasar yang Tepat (Bagian 2)

Mari kita lanjutkan sambungan dari artikel bagaimana cara menetapkan target pasar yang tepat bagian 1 . Kemarin saya menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus anda lakukan untuk menguji apakah segmen pasar yang anda pilih tersebut layak untuk anda jadikan target pasar ataukah tidak. Tiga hal tersebut adalah : 1. Ukuran pasar atau Pangsa Pasar Anda harus bisa melihat berdasarkan pengamatan dan fakta dari riset pasar berapa besarnya pangsa pasar pada segmen pasar yang anda tuju. Apakah ukuran dari jenis pasar yang menjadi target anda itu memungkinkan untuk menghasilkan laba yang memadai bagi usaha anda ataukah tidak? Jika terlalu kecil sehingga tidak bisa menghasilkan laba yang cukup bagi usaha anda, sebaiknya anda tinggalkan. Walaupun  ide bisnis anda terlihat sangat brilliant dan tidak ada duanya! 2. Persaingan Siapa saja pesaing anda dan pesaing utama anda di segmen pasar tersebut? Seberapa jauh mereka bisa memuaskan pasar yang ada? Seberapa besar tingkat loyalitas

Metode dan Cara Bagaimana Menentukan Harga Jual Sebuah Produk

Sudah ada yang tahu bagaimana metode atau cara penetapan harga sebuah produk? Caranya sih bisa bermacam-macam dan banyak. Yang akan saya bahas hanyalah 2 pendekatan pokok dalam penentuan harga jual. Pertama, dengan pendekatan biaya yaitu penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-plus dan penetapan harga break even. Kedua dengan pendekatan pasar atau persaingan. 1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method) Kalau anda menggunakan metode ini, anda menentukan harga jual per unit produk anda dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaki pada unit tersebut, atau disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus : Biaya Total + Marjin = Harga Jual Contohnya seperti ini. Misalkan anda punya usaha jus buah dan mendapatkan order sebanyak 100 gelas untuk sebuah pesta perpisahan. Biaya yang anda keluarkan untuk memproduksi jus buah tersebut diperkirakan sebanyak 400.000,00 d