Skip to main content

Tentukan Segmentasi Pasar yang Tepat atau Usaha Anda Sia-Sia

Segmentasi pasar, kata yang cukup menakutkan dan terkesan rumit bagi sebagian orang yang terjun membangun bisnis.
Padahal, segmentasi pasar adalah salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran yang akan anda lakukan (bahkan terlalu penting) .
Baiklah, akan saya terangkan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami apa itu segmentasi pasar. Menurut Hermawan Kertajaya, pengertian segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif.
Anda masih bingung dengan pengertian segmentasi pasar diatas? Begini, salah satu efek apabila anda tidak mengetahui siapa segmentasi pasar yang tepat bagi produk anda adalah apa yang akan anda lakukan dan berapa biaya pemasaran yang sudah dikeluarkan akan menjadi sia-sia belaka. Walaupun produk anda unik dan bernilai.
Contoh paling gampang segmentasi pasar adalah anda jualan mobil BMW (product) dengan harga 750 juta (price) kemudian anda jual ke pengemis (targeting & segmentation).
Walaupun BMW tersebut sudah anda diskon gila-gilaan sampai 75% (promotion), si pengemis tidak akan membeli. Kenapa? Karena itu bukan kebutuhan dia. Beda kalau anda jual ke segmentasi pasar pecinta mobil mewah, akan lain hasilnya.
Hal itu juga sama saja dengan anda jual daging ayam ke segmentasi pasar orang yang vegetarian atau anda jual sirip ikan hiu ke pasar tradisional yang belum tentu orang yang suka makan seafood dan yang berkantong tebal datang ke tempat tersebut.
Hasilnya pasti nol besar, walaupun harga sudah anda turunkan mati-matian sampai ngos-ngosan. Perilaku konsumen-nya berbeda.
Lalu bagaimana cara mengetahui segmentasi pasar? Lakukan riset pasar! Setelah anda mengetahui siapa target pasar anda, anda akan lebih mudah melakukan penawaran produk anda.
Jadi, lihatlah selalu segmentasi pasar anda secara kreatif. Tentukan segmentasi pasar konsumen mana yang anda pilih, rancang taktik pemasaran anda, baru anda jual “barang dagangannya”, setuju?

( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber ) 
 

Comments

Popular posts from this blog

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses

Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu mem

Cara Bagaimana Menentukan Target Pasar yang Tepat (Bagian 2)

Mari kita lanjutkan sambungan dari artikel bagaimana cara menetapkan target pasar yang tepat bagian 1 . Kemarin saya menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus anda lakukan untuk menguji apakah segmen pasar yang anda pilih tersebut layak untuk anda jadikan target pasar ataukah tidak. Tiga hal tersebut adalah : 1. Ukuran pasar atau Pangsa Pasar Anda harus bisa melihat berdasarkan pengamatan dan fakta dari riset pasar berapa besarnya pangsa pasar pada segmen pasar yang anda tuju. Apakah ukuran dari jenis pasar yang menjadi target anda itu memungkinkan untuk menghasilkan laba yang memadai bagi usaha anda ataukah tidak? Jika terlalu kecil sehingga tidak bisa menghasilkan laba yang cukup bagi usaha anda, sebaiknya anda tinggalkan. Walaupun  ide bisnis anda terlihat sangat brilliant dan tidak ada duanya! 2. Persaingan Siapa saja pesaing anda dan pesaing utama anda di segmen pasar tersebut? Seberapa jauh mereka bisa memuaskan pasar yang ada? Seberapa besar tingkat loyalitas

Tiga Metode Pasteurisasi Kantung Substrat Pada Jamur

Pasteurisasi diperlukan untuk melengkapi pembuatan substrat yang steril. Jika tidak dipasteurisasi disebabkan tidak cukupnya waktu pada ruang pasteurisasi atau karena suhu yang tidak memadai, bibit akan terkontaminasi sehingga mengakibatkan perkembangan yang buruk pada jamur. Masalah lain yang akan timbul adalah jamur menjadi busuk. Langkah pasteurisasi ada 3 cara : A. PASTEURISASI DENGAN CARA SEDERHANA 1. Persiapan peralatan antara lain : tong yang digunakan untuk pemanas (gunakan drum yang berukuran 200 liter), kayu bakar, serta penyaring dari bambu atau kawat (tinggi 5 inci dan disesuaikan dengan ukuran drum). 2. Bersihkan tong pemanas dan isi air setinggi 4 inci. 3. Letakkan penyaring kawat/ bambu diatas air setinggi 1 inci. 4. Letakkan kantung-kantung di tempat pasteurisasi sampai penuh (80-100 kantung). 5. Tutup semuanya dengan dua lapis karung goni bekas karung beras. 6. Letakkan plastik diatas karung dan tutup hingga rapat. 7. Nyalakan api dan jaga nya