Skip to main content

Tips Menumbuhkan Bakat Bisnis Dalam Diri Anda

Banyak yang bilang untuk menjadi seorang pengusaha sukses, dibutuhkan bakat alami atau garis keturunan dari keluarga pengusaha pula. Anggapan seperti ini tentunya tidak benar. Karena pada dasarnya setiap orang memiliki bakat yang sama untuk bisa sukses menjadi seorang pengusaha.
Melihat perkembangan zaman yang sekarang ini cenderung serba modern, tentunya tidak sulit bagi kita untuk bisa mengasah bakat berwirausaha. Kita bisa menumbuhkan bakat tersebut dengan menggali passion (hobi atau kecintaan) dalam diri kita, memperluas informasi melalui buku-buku bisnis, internet, seminar bisnis, maupun mengikuti pelatihan-pelatihan bisnis yang belakangan ini banyak diselenggarakan pihak swasta maupun pemerintah, atau bisa juga membiasakan diri bergabung di forum-forum bisnis untuk bertukar pikiran dengan para pebisnis ataupun calon pelaku bisnis lainnya.
Karenanya, untuk membantu para pemula yang ingin terjun di dunia usaha. Pada kesempatan kali ini sengaja kami informasikan kepada para pembaca mengenai beberapa tips menumbuhkan bakat bisnis dalam diri Anda.
Pertama, berani bersaing untuk menjadi seorang pemenang. Kodrat manusia yang terlahir sebagai seorang petarung tentunya perlu kita pahami dengan baik agar sebagai calon pengusaha Anda bisa melawan rasa takut dari dalam diri dan memenangkan persaingan untuk menjadi seorang pemenang. Keberanian inilah yang perlu kita pupuk dari sekarang untuk melahirkan tekad dan minat yang cukup kuat untuk mulai berwirausaha.
Kedua, tumbuhkan bakat bisnis Anda dari sebuah kebiasaan kecil. Jika biasanya Anda bermalas-malasan untuk belajar bisnis, maka mulai sekarang paksakan diri Anda untuk membiasakan diri membaca artikel bisnis, buku-buku bisnis, atau mengikuti program mentoring bisnis yang ada di sekitar Anda. Dari kebiasaan tersebut, tidak menutup kemungkinan bila ketertarikan Anda terhadap dunia bisnis akan muncul dan bakat Anda dapat terasah dengan baik.
Ketiga, jangan sungkan untuk membaur di lingkungan pebisnis. Meskipun Anda terbilang pemula dan belum memiliki sebuah usaha, namun jangan sungkan untuk masuk ke lingkungan pebisnis untuk mencuri ilmu dari mereka. Contohnya saja dengan bergabung di forum atau komunitas bisnis yang belakangan ini mulai marak di ranah online maupun offline. Semakin sering Anda berinteraksi di lingkungan pebisnis, maka semakin besar pula peluang Anda untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, memperluas jaringan bisnis, dan mempertajam bakat bisnis yang Anda miliki.
Dengan membiasakan diri kita untuk belajar seputar bisnis, diharapkan para pemula yang awalnya masih bingung mengenali bakat bisnisnya bisa segera mendapatkan ide cemerlang untuk membuka peluang usaha. Mulailah dari yang kecil, mulailah dari yang mudah, dan mulailah dari sekarang! Asah bakat bisnis Anda dan ciptakan untung besar setiap bulannya, salam sukses!



( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber ) 
 

Comments

Popular posts from this blog

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses

Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu mem

Cara Bagaimana Menentukan Target Pasar yang Tepat (Bagian 2)

Mari kita lanjutkan sambungan dari artikel bagaimana cara menetapkan target pasar yang tepat bagian 1 . Kemarin saya menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus anda lakukan untuk menguji apakah segmen pasar yang anda pilih tersebut layak untuk anda jadikan target pasar ataukah tidak. Tiga hal tersebut adalah : 1. Ukuran pasar atau Pangsa Pasar Anda harus bisa melihat berdasarkan pengamatan dan fakta dari riset pasar berapa besarnya pangsa pasar pada segmen pasar yang anda tuju. Apakah ukuran dari jenis pasar yang menjadi target anda itu memungkinkan untuk menghasilkan laba yang memadai bagi usaha anda ataukah tidak? Jika terlalu kecil sehingga tidak bisa menghasilkan laba yang cukup bagi usaha anda, sebaiknya anda tinggalkan. Walaupun  ide bisnis anda terlihat sangat brilliant dan tidak ada duanya! 2. Persaingan Siapa saja pesaing anda dan pesaing utama anda di segmen pasar tersebut? Seberapa jauh mereka bisa memuaskan pasar yang ada? Seberapa besar tingkat loyalitas

Metode dan Cara Bagaimana Menentukan Harga Jual Sebuah Produk

Sudah ada yang tahu bagaimana metode atau cara penetapan harga sebuah produk? Caranya sih bisa bermacam-macam dan banyak. Yang akan saya bahas hanyalah 2 pendekatan pokok dalam penentuan harga jual. Pertama, dengan pendekatan biaya yaitu penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-plus dan penetapan harga break even. Kedua dengan pendekatan pasar atau persaingan. 1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method) Kalau anda menggunakan metode ini, anda menentukan harga jual per unit produk anda dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaki pada unit tersebut, atau disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus : Biaya Total + Marjin = Harga Jual Contohnya seperti ini. Misalkan anda punya usaha jus buah dan mendapatkan order sebanyak 100 gelas untuk sebuah pesta perpisahan. Biaya yang anda keluarkan untuk memproduksi jus buah tersebut diperkirakan sebanyak 400.000,00 d