Untuk mendapatkan tempat di hati konsumen, anda harus didukung dengan
diferensiasi yang kuat. Terutama jika produk atau jasa anda bersaing di
pasar yang ketat. Diferensiasi akan membuat anda lebih dikenal oleh
konsumen anda.
Apa itu diferensiasi? Saya akan
terangkan apa itu diferensiasi dengan bahasa yang mudah anda pahami,
sesuai dengan janji saya yang telah lalu.
Menurut bung Hermawan Kertajaya, definisi diferensiasi adalah sebagai berikut : “Semua
upaya yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan perbedaan diantara
pesaing dengan tujuan memberikan nilai yang terbaik untuk konsumen“.
Bingung? Kalau anda bingung, contoh diferensiasi adalah anda terkenal
karena keramahan pelayanannya atau karena produk anda benar-benar
berbeda dari para pesaing anda. Pokoknya segala sesuatu yang membedakan
anda dari pesaing anda, itulah diferensiasi.
Untuk menciptakan diferensiasi yang kuat, anda harus berkonsentrasi pada tiga hal :
- Konten (what to offer)
Yaitu “apa” value yang anda tawarkan kepada pelanggan. Jadi anda membedakan diri dengan pesaing berdasarkan “apa” yang anda tawarkan kepada pelanggan. - Konteks (how to offer)
Disini anda membedakan diri dari pesaing berdasarkan pada “bagaimana” cara anda menawarkan value atau nilai tersebut kepada pelanggan. - Infrastruktur (enabler)
Yaitu faktor-faktor yang mendukung terlaksananya diferensiasi konten maupun konteks diatas. Infrastruktur ini menunjukkan pembedaan terhadap pesaing berdasarkan kemampuan teknologi, kemampuan sumber daya manusia dan fasilitas yang dipunyai untuk mendukung terlaksananya diferensiasi konten dan konteks diatas. Pendek kata, infrastruktur adalah semua hal yang anda punyai yang bisa menciptakan perbedaan “apa” yang anda tawarkan dan “bagaimana” cara anda menawarkan kepada pelanggan.
Ok, langsung saya kasih contoh sederhana tentang 3 hal di atas.
Misalkan anda jualan pisang goreng. Perhatikan poin pertama diatas,
konten atau “apa” yang anda tawarkan.
Anda bisa gunakan bahan baku pisang yang berbeda. Umpamanya pesaing
anda menggunakan pisang raja, anda menggunakan pisang susu. Anda buat
rasa pisang goreng anda tersebut enak dengan rasa dan aroma yang khas,
kriuk dan selalu hangat.
Pisang goreng anda-pun macam-macam rasanya. Ada pisang goreng rasa
coklat, rasa susu bahkan rasa strawberry. Jadi, pisang goreng anda
benar-benar berbeda dengan pisang goreng pesaing anda.
Kemudian perihal konteks atau “bagaimana” cara anda menawarkan pisang
goreng anda. Jika orang lain menggunakan tenda biasa untuk menjual
pisang gorengnya, anda bisa gunakan gerobak yang didesain berwarna-warni
yang bisa menarik perhatian orang banyak. Anda sediakan paket-paket
yang istimewa.
Buatlah kemasan untuk pisang goreng anda yang unik. Anda juga
menyajikan pisang goreng dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dari
pesaing anda. Kalau anda masih “mumet”, intinya adalah pisang goreng
anda ditawarkan dengan cara yang berbeda dengan pesaing anda, titik
nggak pakai koma.
Sedangkan untuk poin ketiga yaitu infrakstruktur yang mendukung,
pisang goreng anda bisa cepat tersaji karena anda punya kompor yang bisa
memanaskan minyak dengan cepat tetapi tidak membuat gosong pisang
goreng anda. Hebatnya lagi, pisang anda rasanya lebih kriuk dibandingkan
dengan yang lainnya, karena teknologi kompor anda tersebut.
Selain itu, anda juga sudah menempatkan outlet-outlet anda di
tempat-tempat yang strategis. Jadi apabila ada pelanggan anda yang ingin
membeli produk anda tidak merasa kesusahan. Hal yang tidak bisa
dilakukan oleh pesaing anda.
Tapi ingat, dalam membuat diferensiasi, anda harus memperhatikan dua hal berikut :
- Kreatif
Menghasilkan yang unik yang menghindari produk komoditas. - Positif
Diferensiasi yang dibangun haruslah memberikan atau menambah nilai pada produk atau layanan yang anda berikan.
Percuma kalau anda memberikan produk yang kreatif, tapi tidak dibutuhkan dan tidak memenuhi keinginan konsumen. Atau produk anda sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen, tetapi produk anda adalah komoditas, tidak ada bedanya dengan produk lainnya.
Misalkan anda membuat abon dari badak. Ini memang kreatif karena
belum pernah ada yang jual abon dari badak. Masalahnya adalah abon anda
ini disukai konsumen tidak? Jangan-jangan malah tidak laku karena
rasanya yang aneh atau karena anda diprotes oleh kelompok pencinta hewan
langka.
Atau anda membuat abon sapi, akan tetapi abon sapi anda rasanya sama
dengan abon-abon yang ada di pasaran. Ini yang disebut produk komoditas.
Kalau sudah begini, anda terpaksa harus bertarung dengan harga. Inilah
hal yang paling dihindari di dunia pemasaran, perang harga!
Anda sudah paham sekarang? Jadi kalau anda merancang produk atau
jasa, ingatlah selalu hal-hal berikut ini : buatlah diferensiasi yang
kuat, fokuslah pada konten, konteks dan infrastruktur serta tetap
kreatif dan positif.
Ngomong-ngomong, yang benar diferensiasi apa differensiasi ya?
( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber )
( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber )
Comments
Post a Comment