Skip to main content

Cara Membuat Kartu Nama Bisnis yang Bisa Mendongkrak Penjualan Anda

Kartu nama perusahaan sering dianggap sepele. Karena dianggap sepele, kebanyakan orang asal-asalan membuatnya. Mereka menganggap bahwa membuat kartu nama usaha hanya sebagai sarana agar orang bisa menghubungi kita. Bahasa kerennya adalah dokumentasi referensi.
Padahal kartu nama bisnis ini bisa anda jadikan sebagai alat pemasaran, sarana advertising usaha anda. Dengan kartu nama bisnis, anda bisa membuat seseorang yang menerimanya mengingat anda, kemudian membuatnya termotivasi untuk mau berbisnis dengan anda.
Kartu nama bisnis juga bisa menyampaikan pesan tentang apa yang sekarang anda kerjakan dengan jelas. Ringkasnya, kartu nama bisnis bisa mempengaruhi keputusan pembelian konsumen lah.
Lalu bagaimana caranya membuat kartu nama bisnis yang bisa membuatnya menjadi alat pemasaran yang handal. Baiklah, saya bagikan kepada anda bagaimana cara membuat kartu nama bisnis yang ideal.
  1. Cantumkan nama lengkap, jabatan, perusahaan, alamat, nomor telepon, nomor handphone, email, faksimile atau website.
    Tapi yang perlu anda ingat, tidak semuanya harus anda cantumkan. Karena kalau anda cantumkan semua, otomatis huruf yang anda gunakan akan kecil-kecil. Kartu nama kan kecil, nggak selebar poster. Anda bisa saja ketemu orang kaya yang sudah tua dan matanya rabun, atau calon pembeli yang sedang di hotel remang-remang. Bisa juling nanti yang membacanya.
  2. Tulis kalimat singkat yang bisa menggambarkan bisnis anda plus penawarannya.
    Ingat, plus penawaran menarik-nya. Contohnya seperti ini : “Suplier Kepiting Merah Hidup dan Segar”. Di bawahnya anda bisa tulis penawarannya seperti ini : “Gratis 1 kilo lobster air tawar senilai 100 ribu setiap pembelian 10 kilo kepiting merah telur ukuran apa saja”. Kembali ke poin pertama, sekarang anda tahu kan apa yang dimaksud tidak mencantumkan semua keterangan diatas? Bisa penuh sesak nanti kartu nama bisnis anda. Jadi pikirkan masak-masak, apakah anda benar-benar mau memasukkan nomor faks anda, atau anda mau menghilangkan alamat rumah anda.
  3. Pilihah warna yang menarik, pengaruhnya cukup besar.
    Kartu nama bisnis yang warnanya cuman hitam dan putih tidak nampak menarik. Tapi anda juga harus memperhatikan inti dari tujuan kartu nama bisnis, yaitu informasi yang anda sampaikan dapat dibaca dengan baik. Seperti warna yang kurang terang di atas kertas hitam atau warna pucat di atas kertas apapun sangat sulit untuk dibaca. Selain itu, pilih warna yang sesuai dengan usaha anda. Warna pink jelas tidak cocok jika anda sedang berbisnis udang galah. Cocoknya jika anda membuka toko pernak-pernik buat wanita muda.
  4. Gunakan logo usaha anda.
    Logo bisa membuat kartu nama bisnis anda berbeda dari yang lain. Jika anda belum punya, segeralah membuatnya. Anda bisa gunakan jasa desainer grafis. Kalau cara memilih desain grafis yang handal, anda bisa lihat artikel saya tentang memilih agensi periklanan. Prinsipnya hampir sama. Tips jika anda kebingungan membuat logo, anda bisa menggunakan huruf depan yang dicetak khusus dan berbeda dari huruf yang lain. Tidak perlu rumit dan tentunya tidak mahal. Yang penting kelihatan kalau itu logo usaha anda.
  5. Buat desain kartu nama yang sensasional dibandingkan kartu nama yang lain.
    Bisa dengan ukuran yang lebih besar, lebih tebal atau lebih tinggi. Sehingga kalau ada orang yang mengkoleksi kartu nama, kartu nama bisnis anda akan lebih menonjol dibandingkan yang lain.
  6. Gunakan bagian belakang kartu nama bisnis anda.
    Bagian belakang kartu nama bisnis anda bisa menjadi solusi masalah yang ada pada poin pertama di atas. Jadi kalau bagian depan kartu nama bisnis anda kepenuhan, anda bisa gunakan bagian belakangnya dengan catatan, informasi yang anda tampilkan sifatnya adalah informasi tambahan. Misalkan logo perusahaan anda atau penawaran diskon dan promosi produk atau jasa anda barangkali.
Lumayan banyak kan, tata caranya membuat sebuah kartu nama bisnis yang kelihatannya kecil? Jadi sekarang saatnya anda melihat kembali kartu nama bisnis anda. Apakah kartu nama bisnis anda tersebut sudah mewakili kriteria di atas atau belum. Kalau belum, segera ubah desain kartu nama anda. Ada yang mau berkomentar barangkali?

( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber )  

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bagaimana Menentukan Target Pasar yang Tepat (Bagian 2)

Mari kita lanjutkan sambungan dari artikel bagaimana cara menetapkan target pasar yang tepat bagian 1 . Kemarin saya menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus anda lakukan untuk menguji apakah segmen pasar yang anda pilih tersebut layak untuk anda jadikan target pasar ataukah tidak. Tiga hal tersebut adalah : 1. Ukuran pasar atau Pangsa Pasar Anda harus bisa melihat berdasarkan pengamatan dan fakta dari riset pasar berapa besarnya pangsa pasar pada segmen pasar yang anda tuju. Apakah ukuran dari jenis pasar yang menjadi target anda itu memungkinkan untuk menghasilkan laba yang memadai bagi usaha anda ataukah tidak? Jika terlalu kecil sehingga tidak bisa menghasilkan laba yang cukup bagi usaha anda, sebaiknya anda tinggalkan. Walaupun  ide bisnis anda terlihat sangat brilliant dan tidak ada duanya! 2. Persaingan Siapa saja pesaing anda dan pesaing utama anda di segmen pasar tersebut? Seberapa jauh mereka bisa memuaskan pasar yang ada? Seberapa besar tingkat loyalitas

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses

Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu mem

Metode dan Cara Bagaimana Menentukan Harga Jual Sebuah Produk

Sudah ada yang tahu bagaimana metode atau cara penetapan harga sebuah produk? Caranya sih bisa bermacam-macam dan banyak. Yang akan saya bahas hanyalah 2 pendekatan pokok dalam penentuan harga jual. Pertama, dengan pendekatan biaya yaitu penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-plus dan penetapan harga break even. Kedua dengan pendekatan pasar atau persaingan. 1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method) Kalau anda menggunakan metode ini, anda menentukan harga jual per unit produk anda dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaki pada unit tersebut, atau disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus : Biaya Total + Marjin = Harga Jual Contohnya seperti ini. Misalkan anda punya usaha jus buah dan mendapatkan order sebanyak 100 gelas untuk sebuah pesta perpisahan. Biaya yang anda keluarkan untuk memproduksi jus buah tersebut diperkirakan sebanyak 400.000,00 d