Kartu nama perusahaan sering dianggap sepele. Karena dianggap sepele, kebanyakan orang asal-asalan membuatnya. Mereka menganggap bahwa membuat kartu nama usaha hanya sebagai sarana agar orang bisa menghubungi kita. Bahasa kerennya adalah dokumentasi referensi.
Padahal kartu nama bisnis ini bisa anda jadikan sebagai alat
pemasaran, sarana advertising usaha anda. Dengan kartu nama bisnis, anda
bisa membuat seseorang yang menerimanya mengingat anda, kemudian
membuatnya termotivasi untuk mau berbisnis dengan anda.
Kartu nama bisnis juga bisa menyampaikan pesan tentang apa yang
sekarang anda kerjakan dengan jelas. Ringkasnya, kartu nama bisnis bisa mempengaruhi keputusan pembelian konsumen lah.
Lalu bagaimana caranya membuat kartu nama bisnis yang bisa membuatnya
menjadi alat pemasaran yang handal. Baiklah, saya bagikan kepada anda
bagaimana cara membuat kartu nama bisnis yang ideal.
- Cantumkan nama lengkap, jabatan, perusahaan, alamat, nomor telepon, nomor handphone, email, faksimile atau website.
Tapi yang perlu anda ingat, tidak semuanya harus anda cantumkan. Karena kalau anda cantumkan semua, otomatis huruf yang anda gunakan akan kecil-kecil. Kartu nama kan kecil, nggak selebar poster. Anda bisa saja ketemu orang kaya yang sudah tua dan matanya rabun, atau calon pembeli yang sedang di hotel remang-remang. Bisa juling nanti yang membacanya. - Tulis kalimat singkat yang bisa menggambarkan bisnis anda plus penawarannya.
Ingat, plus penawaran menarik-nya. Contohnya seperti ini : “Suplier Kepiting Merah Hidup dan Segar”. Di bawahnya anda bisa tulis penawarannya seperti ini : “Gratis 1 kilo lobster air tawar senilai 100 ribu setiap pembelian 10 kilo kepiting merah telur ukuran apa saja”. Kembali ke poin pertama, sekarang anda tahu kan apa yang dimaksud tidak mencantumkan semua keterangan diatas? Bisa penuh sesak nanti kartu nama bisnis anda. Jadi pikirkan masak-masak, apakah anda benar-benar mau memasukkan nomor faks anda, atau anda mau menghilangkan alamat rumah anda. - Pilihah warna yang menarik, pengaruhnya cukup besar.
Kartu nama bisnis yang warnanya cuman hitam dan putih tidak nampak menarik. Tapi anda juga harus memperhatikan inti dari tujuan kartu nama bisnis, yaitu informasi yang anda sampaikan dapat dibaca dengan baik. Seperti warna yang kurang terang di atas kertas hitam atau warna pucat di atas kertas apapun sangat sulit untuk dibaca. Selain itu, pilih warna yang sesuai dengan usaha anda. Warna pink jelas tidak cocok jika anda sedang berbisnis udang galah. Cocoknya jika anda membuka toko pernak-pernik buat wanita muda. - Gunakan logo usaha anda.
Logo bisa membuat kartu nama bisnis anda berbeda dari yang lain. Jika anda belum punya, segeralah membuatnya. Anda bisa gunakan jasa desainer grafis. Kalau cara memilih desain grafis yang handal, anda bisa lihat artikel saya tentang memilih agensi periklanan. Prinsipnya hampir sama. Tips jika anda kebingungan membuat logo, anda bisa menggunakan huruf depan yang dicetak khusus dan berbeda dari huruf yang lain. Tidak perlu rumit dan tentunya tidak mahal. Yang penting kelihatan kalau itu logo usaha anda. - Buat desain kartu nama yang sensasional dibandingkan kartu nama yang lain.
Bisa dengan ukuran yang lebih besar, lebih tebal atau lebih tinggi. Sehingga kalau ada orang yang mengkoleksi kartu nama, kartu nama bisnis anda akan lebih menonjol dibandingkan yang lain. - Gunakan bagian belakang kartu nama bisnis anda.
Bagian belakang kartu nama bisnis anda bisa menjadi solusi masalah yang ada pada poin pertama di atas. Jadi kalau bagian depan kartu nama bisnis anda kepenuhan, anda bisa gunakan bagian belakangnya dengan catatan, informasi yang anda tampilkan sifatnya adalah informasi tambahan. Misalkan logo perusahaan anda atau penawaran diskon dan promosi produk atau jasa anda barangkali.
Lumayan banyak kan, tata caranya membuat sebuah kartu nama bisnis
yang kelihatannya kecil? Jadi sekarang saatnya anda melihat kembali
kartu nama bisnis anda. Apakah kartu nama bisnis anda tersebut sudah
mewakili kriteria di atas atau belum. Kalau belum, segera ubah desain kartu nama anda. Ada yang mau berkomentar barangkali?
( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber )
( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber )
Comments
Post a Comment