Skip to main content

Bekerja Sukses & Bahagia dengan Konsep Landak

Apakah saat ini Anda sedang berada di persimpangan jalan hidup Anda? Sedang berpikir kembali apakah pekerjaan yang Anda jalani sekarang ini sudah tepat? Apakah Anda menginginkan perkerjaan yang lebih baik dan sesuai dengan diri Anda? Apakah Anda khawatir jika kemudian Anda pindah kerja (lagi) dan ternyata itu hanya sebuah pelarian yang tak kunjung habis dari sebuah pencarian?
Tahukah Anda bahwa ada konsep sederhana yang jika diterapkan dengan Disiplin Anda akan mendapatkan hidup yang lebih baik dalam pekerjaan Anda baik dalam bidang materi, mental dan spiritual?
Jim Collins seorang pakar dalam bidang manajemen dalam bukunya Good To Great (2001) mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan yang merubah dirinya dari perusahaan yang biasa-biasa saja menjadi hebat ternyata mempunyai pola tertentu yang secara disiplin dijalankan dengan konsisten yang disebut dengan Konsep Landak atau The Hedgehog Concept. Dari 1435 perusahaan yang terdaftar dalam Fortune 500 sejak tahun 1960-1980-an ternyata hanya 11 perusahaan yang secara luar biasa unggul dibanding yang lain atau dari perusahaan yang semula Good menjadi Great.
Salah satunya adalah mereka semua menggunakan konsep landak yang sederhana untuk merumuskan arah dan tujuan perusahaan di masa depan. Berita baiknya, konsep ini ternyata sangat pas untuk diterapkan dalam kehidupan pribadi kita. Tertarik?

Asal nama Konsep Landak
Jika Anda membuka-buka buku fabel (dongeng tentang binatang) yang ada di dunia barat sana, Anda akan menemukan kisah The Fox & The Hedgehog, sebuah fabel yang bercerita mengenai dua hewan yaitu rubah dan landak. Si rubah adalah binatang yang lincah, suka bergerak kesana kemari, menyukai banyak sekali hal dan terkadang suka mengganggu landak. Sebaliknya, landak adalah hewan dengan pola pikir dan hidup yang sederhana. Jika ia menginginkan sesuatu maka hal itu akan dikejarnya sampai dapat.
Jika dalam meraih impiannya tersebut ada yang mengganggunya, maka Sang Landak akan memekarkan semua durinya sehingga pengganggunya pergi lalu ia akan meneruskan perjalanannya kembali. Tidak ada niatan untuk mengejar pengganggunya. Ia sangat fokus dan disiplin. Ia tidak ambil pusing dengan yang lainnya. Ia hanya fokus dengan tujuannya. Ia disiplin.

Konsep Landak: Perpotongan Tiga Lingkaran
Konsep Landak merupakan wilayah perpotongan dari tiga lingkaran.
Lingkaran 1. Apa minat terbesar Anda?
Sebelum berbicara mengenai kedua lingkaran yang lain, ini adalah lingkaran yang penting bagi banyak orang. Apa yang manjadi passion, minat, hasrat, keinginan yang kuat. Ia unik bagi setiap orang. Maka, langkah pertama untuk membuat perubahan besar dalam hiudp Anda adalah mengetahui dengan tepat apa yang menjadi minat Anda. Untuk menjadi yang terbaik dalam suatu bidang, banyak orang bijak yang mengatakan bahwa itu hanya bisa dicapai jika hati Anda berada di sana. Dan, hati hanya bisa berada di tempat itu bila kita mempunyai passion disana. Jika Anda telah menemukan passion di dalam pekerjaan Anda, maka Anda tidak akan lagi perlu dimotivasi, diangkat-angkat semangatnya untuk mengerjakan pekerjaan yang tergolong berat dan dengan sposifikasi yang rumit. Karena itu, temukanlah ia. Begitu sudah ditemukan, jangan dilepas.
Lingkaran 2. Di bidang apa Anda bisa menjadi yang terbaik?
Cobalah berhenti sejenak. Ambillah pensil, luangkan waktu 5 menit tanpa mengerjakan apa pun selali memikirkan di bidang apa Anda bisa menjadi yang terbaik Tuliskan semuanya, jangan dipikir dahulu. Tulis saja, biarkan mengalir..
Siap….?!
Tuliskan sekarang!

Konsep Landak
Bagaimana hasilnya? Bisa jadi hal ini sudah Anda temukan. Atau bisa jadi ia sedang menunggu untuk Anda temukan.
Lingkaran 3. Apa mesin ekonomi Anda?
Menurut Anda, apa yang bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan hidup Anda? Jika Anda telah menemukannya, pertanyaan berikutnya adalah: apakah ada faktor X yang jika X ini bertambah maka pendapatan Anda akan bertambah? Misalnya: mesin ekonomi Anda adalah sebagai MC. Maka X-nya bisa: jumlah order. Karena jika X meningkat maka pendapatan Anda akan meningkat. Karena itu setelah mengetahui X ini tugas Anda lebih mudah: mendatangkan X sebanyak-banyaknya!

Kesederhanaan dalam Konsep Landak
Salah satu CEO dalam Good to Great, Darwin Smith pernah mengambil keputusan yang sulit ketika harus merubah arah bisnisnya di bidang industri kertas yang telah berumur 100 tahun.
Ini adalah konsep sederhana yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang rumit yang dilakukan selama 5 tahun dengan data yang luar biasa banyaknya. Kelihatannya biasa-biasa saja. Namun, kekuatan konsepnya jika dilakukan secara disiplin akan mengantarkan kita pada level kehidupan yang lebih baik. Konsep landak adalah hasil perpotongan ketiga lingkaran yang memastikan bahwa jika dilakukan secara konsisten akan memberikan hasil yang luar biasa.

Sesungguhnya..
bukan berapa lama kita bekerja, tetapi berapa skala senangnya kita melakukan pekerjaan itu.
Bukan status wirausaha atau karyawan, tapi di bidang apa kita bisa menjadi yang terbaik.
Bayangkan,
kita hidup dengan mengerjakan hal yang paling kita sukai..
Bayangkan,
kita menjadi yang terhebat di pekerjaan itu!
Bayangkan,..
Kita bekerja seperti mengerjakan hobi yang mengasyikkan. dan Anda bisa berkata kepada diri Anda sendiri: “Ini sih bukan bekerja namanya, tapi melakukan hobi yang mendapatkan bayaran..”

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bagaimana Menentukan Target Pasar yang Tepat (Bagian 2)

Mari kita lanjutkan sambungan dari artikel bagaimana cara menetapkan target pasar yang tepat bagian 1 . Kemarin saya menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus anda lakukan untuk menguji apakah segmen pasar yang anda pilih tersebut layak untuk anda jadikan target pasar ataukah tidak. Tiga hal tersebut adalah : 1. Ukuran pasar atau Pangsa Pasar Anda harus bisa melihat berdasarkan pengamatan dan fakta dari riset pasar berapa besarnya pangsa pasar pada segmen pasar yang anda tuju. Apakah ukuran dari jenis pasar yang menjadi target anda itu memungkinkan untuk menghasilkan laba yang memadai bagi usaha anda ataukah tidak? Jika terlalu kecil sehingga tidak bisa menghasilkan laba yang cukup bagi usaha anda, sebaiknya anda tinggalkan. Walaupun  ide bisnis anda terlihat sangat brilliant dan tidak ada duanya! 2. Persaingan Siapa saja pesaing anda dan pesaing utama anda di segmen pasar tersebut? Seberapa jauh mereka bisa memuaskan pasar yang ada? Seberapa besar tingkat loyalitas

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses

Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu mem

Metode dan Cara Bagaimana Menentukan Harga Jual Sebuah Produk

Sudah ada yang tahu bagaimana metode atau cara penetapan harga sebuah produk? Caranya sih bisa bermacam-macam dan banyak. Yang akan saya bahas hanyalah 2 pendekatan pokok dalam penentuan harga jual. Pertama, dengan pendekatan biaya yaitu penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-plus dan penetapan harga break even. Kedua dengan pendekatan pasar atau persaingan. 1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method) Kalau anda menggunakan metode ini, anda menentukan harga jual per unit produk anda dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaki pada unit tersebut, atau disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus : Biaya Total + Marjin = Harga Jual Contohnya seperti ini. Misalkan anda punya usaha jus buah dan mendapatkan order sebanyak 100 gelas untuk sebuah pesta perpisahan. Biaya yang anda keluarkan untuk memproduksi jus buah tersebut diperkirakan sebanyak 400.000,00 d