Skip to main content

Kriteria Suksesnya Sebuah Garansi

Bayangkan sebuah perusahaan airline memberikan garansi kepada penumpangnya sebagai berikut: Kami akan memberikan voucher seharga Rp 100.000 kepada setiap penumpang bila ada keterlambatan dalam setiap penerbangan yang digunakan. Hanya saja, syaratnya, bila keterlambatan terjadi karena cuaca atau keterlambatan yang disebabkan oleh sistem di bandara.

Garansi seperti di atas tidak akan efektif. Penumpang akan mempunyai persepsi bahwa syarat yang diberikan kepada perusahaan tidak fair. Kenyataan memang menunjukkan bahwa kedua syarat tersebut memang merupakan 95% dari penyebab keterlambatan airline di seluruh dunia. Bahkan, kepuasan penumpang dengan adanya garansi seperti ini, bukannya naik, tetapi mungkin saja malah menurun. Penumpang berpikir bahwa perusahaan tidak sungguh-sungguh atau tidak tulus dalam memberikan pelayanan garansi.

Garansi yang tidak bersyarat mempunyai peluang yang lebih besar untuk sukses. Karena itu, bila perusahaan tidak yakin apakah mampu memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan dalam garansi, lebih baik memilih sesuatu yang sanggup dikontrol dan relatif mempunyai persentase yang tinggi untuk dipenuhi, misalnya sekitar 99%. Perusahaan penerbangan memang tidak bisa mengontrol keterlambatan pesawat tetapi mereka bisa memberikan garansi pelayanan lainnya seperti dalam hal ticketing, waktu check-in, pelayanan di ruang tunggu dan lain-lain.

Berapa sering pelanggan justru dijengkelkan dengan garansi dari berbagai produk elektronik yang disebabkan terlalu banyak syarat? Sangat sering. Pelanggan diminta untuk mengisi form. Pelanggan diminta untuk membubuhkan stempel toko. Pelanggan diminta untuk mengisi dan mengirimkan form. Kemudian sejumlah syarat tertulis dalam form yaitu perusahaan hanya memberikan garansi dengan kondisi-kondisi khusus. List yang berhubungan dengan kondisi ini, bisa jauh lebih banyak dibandingkan dengan apa yang digaransikan. Tak mengherankan, pelanggan bukannya puas dengan program garansi, tetapi justru dibuat jengkel. Ini adalah faktor yang menyebabkan mengapa banyak yang berani membeli produk elektronik yang tidak bergaransi tetapi harga yang lebih murah.

Syarat kesuksesan garansi kedua adalah mudah dimengerti dan mudah dikomunikasikan kepada pelanggan. Kriteria kesuksesan garansi yang kedua ini sebenarnya juga berhubungan dengan kriteria pertama. Garansi yang tidak bersyarat, juga membuat sebuah garansi mudah dimengerti atau mudah dikomunikasikan.
McDonald’s meluncurkan program garansi “60 menit atau gratis produk tertentu”. Ini merupakan contoh garansi yang tidak bersyarat dan mudah dimengerti. Pelanggan di McDonald’s tidak perlu bertanya maksud dari garansi. Sebuah restoran memberikan garansi “Bila Anda tidak puas, maka kami akan berikan discount sebesar 30%”.

Syarat ketiga agar garansi sukses adalah benefit dari garansi tersebut di mata pelanggan. Apakah garansi yang dijanjikan memang memiliki manfaat? Bila tidak, jelas garansi tersebut tidak akan ada gunanya. Mesin fotokopi Xerox dan Canon, memberikan garansi terhadap lamanya seorang mekanik untuk datang ke pelanggan bila ada panggilan karena kerusakan mesin fotokopi. Ini jelas garansi yang berguna. Mesin fotokopi adalah peralatan kantor yang pemakaiannya setiap hari. Bagi beberapa perusahaan, ada banyak dokumen yang tidak dapat difotokopi di luar karena kerahasiaannya. Oleh karena itu, kecepatan dalam memperbaiki mesin fotokopi yang rusak menjadi faktor penting dalam menentukan kepuasan pelanggan.
Garansi dari McDonald’s, yaitu memberikan free untuk produk tertentu bila pelayanan lebih dari 60 detik, walaupun mudah dimengerti, tetapi saya ragu bahwa ini memiliki benefit di mata pelanggan. Konsumen sudah terbiasa mendapatkan free untuk produk tertentu bila membeli dalam jumlah yang cukup banyak. Sekarang, mereka akan mendapatkan free untuk pelayanan yang gagal. Saya pribadi, melihat garansi ini relatif tidak menarik.

Pelayanan delivery pizza juga sering memberikan garansi. Bila lebih dari 30 menit atau 45 menit misalnya, maka konsumen bisa mendapatkan pizza tersebut free atau discount. Di mata konsumen, garansi seperti ini ada value-nya. Problem dengan pelayanan delivery adalah kepastian. Mereka menginginkan kepastian, jam berapa pizza akan diantar. Lebih-lebih bila pizza tersebut untuk makan malam bersama tamu. Ini merupakan contoh garansi yang berguna dan konsumen memberikan value untuk garansi tersebut.

Syarat keempat adalah garansi tersebut mudah dikoleksi. Sebuah perusahaan makanan memberikan garansi bahwa produknya sudah melalui proses kontrol yang ketat. Oleh karena itu, bila ada problem dengan produk, maka produsen memberikan garansi untuk menggantinya. Untuk mendapatkan garansi ini, konsumen harus membawa bukti produk tersebut, bukti pembelian dan datang ke kantor perusahaan. Harga makanan tersebut, tidak lebih dari Rp 10.000.

Bila sungguh-sungguh terjadi dan ada produk yang tidak sesuai, saya yakin sebagian besar tidak akan mengeksekusi garansi tersebut. Sungguh, suatu eksekusi garansi yang tidak nyaman. Seharusnya, perusahaan menyediakan akses hot-line yang bebas pulsa. Setelah itu, konsumen boleh mengirim dan tidak perlu datang. Bila biaya tidak besar, maka ongkos kirim dapat ditanggung oleh perusahaan. Bagaimanakah dengan program garansi perusahaan Anda ? Apakah memenuhi 4 kriteria di atas ?

( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber )  

Comments

Popular posts from this blog

Cara Budidaya Jahe Merah dalam Karung yang Tepat

Cara budidaya jahe merah dalam karung adalah salah satu hal yang paling banyak ditanyakan oleh hampir setiap orang, terutama bagi mereka yang akan mulai bisnis jahe merah. Nah apakah Anda salah satu orang yang ingin bisnis jahe merah? Jika iya, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini untuk menambah wawasan mengenai cara membudidayakan jahe merah yang tepat. Budidaya jahe merah adalah usaha yang menjajikan dengan modal yang tak terlalu banyak. Jika Anda memiliki lahan kosong, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanami apotek hidup ini. Lalu apa yang menjadi alasan banyak orang yang berlomba-lomba untuk bisnis jahe merah? Seperti yang sudah dijelaskan tadi jahe merah merupakan apotek hidup yang kaya manfaat. Mulai dari untuk menghangatkan tubuh, meredakan nyeri, obat pencahar, mengatasi radang tenggorokan dan masih banyak lagi. Banyaknya manfaat jahe itulah membuat permintaan jahe di pasaran semakin meningkat. Hal itulah yang membuat para pet...

Tips Bagaimana Seharusnya Mencari Ide Bisnis yang Kreatif

Kalau anda mempunyai sebuah ide usaha , sebaiknya anda tidak terobsesi untuk “sekedar” mengembangkan ide usaha kreatif . Anda harus benar-benar tahu apakah ide peluang usaha baru tersebut bisa anda jalankan atau tidak. Menemukan ide dan jenis usaha yang cocok yang bisa anda jalankan tidaklah gampang. Tapi anda bisa mengingat beberapa hal di bawah ini untuk menilai apakah ide bisnis kreatif anda layak atau tidak untuk dijalankan. 1. Mempunyai ide saja tidak cukup. Banyak para calon pengusaha yang takut untuk mengemukakan ide bisnis kreatif mereka kepada orang lain karena khawatir akan ada yang mencuri ide tersebut. Banyak juga yang bercerita bahwa ide bisnis kreatif mereka dicuri orang. Sebenarnya sah-sah saja seseorang tidak menceritakan ide bisnis kreatif mereka. Tapi yang harus anda ingat bahwa ide bisnis kreatif hanyalah ide bisnis, tidak lebih. Ide bisnis kreatif bukanlah sebuah bisnis. Saya mempunyai teman selalu punya banyak ide bisnis kreatif. Tetapi t...

Jangan Pernah Kesampingkan Peluang Usaha Agrobisnis Jamur Tiram

Sengaja saya ambil headline artikel ini dengan tema diatas karena banyak sekali entrepreneur muda yang jarang  melirik peluang usaha agribisnis . Saya sendiri tidak tahu apa alasannya. Entah karena nggak keren atau karena kurang gaul, yang jelas, tidak banyak entrepeneur muda yang terjun di bidang agribisnis. Padahal menurut saya, “kultur dan budaya bisnis di Indonesia” sangat cocok untuk usaha agrobisnis. Tapi baiklah, saya tidak akan mempermasalahkannya terlalu jauh. Saya akan langsung menuju topik utama kali ini, “Jangan Pernah Remehkan Peluang Usaha Agrobisnis Jamur Tiram” . Saya sangat beruntung karena teman saya yang terjun di usaha ini, ibu Yanti, mau menceritakan kepada saya tentang usaha budidaya jamur tiram ini. Siapa yang tak kenal dengan jamur tiram. Jamur dengan rasa yang enak seperti daging ini banyak digemari oleh masyarakat. Permintaan pasar yang terus meningkat memberikan angin segar bagi para pembudidaya jamur tiram. Setahu saya usaha budida...