Skip to main content

Duabelas Langkah Yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya Jamur

Jamur dapat ditemukan di seluruh hutan di dunia. Jika diberikan lingkungan yang layak maka janur akan tumbuh dan memberikan sumber vitamin dan mineral.

Jamur juga bisa memberikan penyakit bahkan kematian bagi orang yang tidak tahu jenis-jenis jamur yang beracun.

Menanam jamur adalah cara yang paling banyak dilakukan manusia untuk mengembangkan jamur. Jamur biasanya digunakan untuk berbagi hidangan dengan bentuk dan macam yang berbeda.

Kebanyakan usaha jamur dikembangkan di Thailand dan Asia Tenggara adalah jenis jamur tiram (pleurotus ostreatus), jamur kuping (auricularia polytricha) serta jamur merang.
Sedangkan jamur dengan jenis seperti lentinula sp, lentinus sp, ganoderma sp, Macrocybe sp, Agrocybe sp dapat dikembangkan dengan berhasil tetapi membutuhkan perhatian dan pengetahuan yang lebih.

Sangat direkomendasikan bagi petani jamur pemula untuk memulai dari yang mudah dikembangkan dan mudah pemasarannya. Berikut ini beberapa petunjuk sebelum memulai usaha budidaya jamur.

Langkah 1 : Produksi Medium PDA
Anda akan harus mempersiapkan produksi bibit / telur yang diperlukan untuk memperbanyak diri. Pada langkah ini biasanya diserahkan / dipercayakan kepada orang yang sudah mengerti benar tentang jamur atau paling tidak yang sudah mengikuti training tentang budidaya jamur.

Langkah 2 : Seleksi Jaringan Pembiakan
Jamur yang muda, segar, dan sangat sehat digunakan untuk mempersiapkan jaringan pembiakan. Tahapan ini sangat rumit dan membutuhkan pengetahuan yang lebih serta mebutuhkan lingkungan yang sangat bersih. Bagian ini mungkin tidak cocok jika dikerjakan oleh pembudidaya pemula.

Langkah 3 : Memperbanyak Bibit Pada Tumpukan Sorgum
Ini juga merupakan bagian yang sangat penting dalam produksi jamur. Orang yang menangani masalah ini harus tahu bagaimana memilih dan membeli bibit yang berkualitas dari berbagai supplier. Mereka juga harus tahu seluruh langkah yang ada pada pembudidayaan jamur dan tahu bagaimana mengembangkan pertanian jamurnya ke depan.

Langkah 4 : Produksi Substrat
Praktek secara terus menerus sangatlah dibutuhkan bagi petani untuk menyakinkan bahwa mereka bisa memproduksi bibit dengan baik atau bisa memilih mana bibit yang berkualitas dari supplier bibit.

Langkah 5 : Pasteurisasi
Pasteurisasi diperlukan untuk melengkapi pembuatan substrat yang steril. Jika tidak dipasteurisasi karena tidak cukupnya waktu pada ruang pasteurisasi atau karena suhu yang tidak memadai, bibit akan terkontaminasi sehingga mengakibatkan perkembangan bibit yang buruk atau jamur menjadi busuk.

Langkah 6 : Inokulasi Jamur Dengan Tumpukan Sorgum
Inokulasi harus dikerjakan dengan sangat hati-hati. Inolulasi adalah langkah yang sangat sulit yang akan memastikan tingginya produktivitas dengan bebasnya penyakit dari substrat. Pekerjaan ini harus dikerjakan dekat dengan nyala api dari lampu petromak selama masa inokulasi.

Langkah 7 : Inkubasi Jamur
Selama masa inkubasi, kelembaban, cahaya, temperatur dan ventilasi harus di awasi secara teratur dan konstan. Waktu inkubasi tergantung dari jenis jamur dan cuaca.

Langkah 8 : Membuka Kantung
Setelah inkubasi selesai, langkah selanjtnya adalah pembukaan kantung jamur. Proses pembukaan kantung jamur harus disesuaikan dengan jenis dan bentuk jamur.

Langkah 9 : Pengawasan
Perbaikan dan pengawasan bagi rumah produksi jamur adalah langkah yang sangat krusial jika kita ingin mendapatkan produktivitas yang tinggi. Jika kebersihan terjaga, maka tidak ada serangga dan tikus sehingga penyakit pada jamur berkurang. Kantung harus di periksa satu-persatu dan dijaga kebersihannya.

Langkah 10 : Pemanenan
Pemanenan harus dilakukan setidaknya dua kali dalam sehari untuk memastikan jamur yang dipetik masih muda dan sehat. Ketika dipanen pada waktu yang tepat dan tidak terlalu besar, jamur dapat bertahan lama serta rasanya lebih manis dan lezat. Disesuaikan denga jenis jamur, satu kantung substrat dapat memproduksi total 250-500 gram jamur.

Langkah 11 : Pengemasan
Ketika dijual di pasaran atau dari lokasi budidaya, pengemasan dengan plastik atau kantung yang sangat kecil sangatlah diperlukan. Kebanyakan orang menggunakan plastik atau kantung kertas.

Langkah 12 : Pengolahan Limbah
Sampah harus ditangani secara baik pada setiap tahapannya pada proses budidaya jamur. Pengolahan limbah dan penggunaan alat pengolah limbah tidak hanya menyelamatkan lingkungan kita, tapi juga menyelamatkan uang kita.

(sumber gambar : www.ajisakajamur.co.id)

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bagaimana Menentukan Target Pasar yang Tepat (Bagian 2)

Mari kita lanjutkan sambungan dari artikel bagaimana cara menetapkan target pasar yang tepat bagian 1 . Kemarin saya menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus anda lakukan untuk menguji apakah segmen pasar yang anda pilih tersebut layak untuk anda jadikan target pasar ataukah tidak. Tiga hal tersebut adalah : 1. Ukuran pasar atau Pangsa Pasar Anda harus bisa melihat berdasarkan pengamatan dan fakta dari riset pasar berapa besarnya pangsa pasar pada segmen pasar yang anda tuju. Apakah ukuran dari jenis pasar yang menjadi target anda itu memungkinkan untuk menghasilkan laba yang memadai bagi usaha anda ataukah tidak? Jika terlalu kecil sehingga tidak bisa menghasilkan laba yang cukup bagi usaha anda, sebaiknya anda tinggalkan. Walaupun  ide bisnis anda terlihat sangat brilliant dan tidak ada duanya! 2. Persaingan Siapa saja pesaing anda dan pesaing utama anda di segmen pasar tersebut? Seberapa jauh mereka bisa memuaskan pasar yang ada? Seberapa besar tingkat loyalitas

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses

Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu mem

Metode dan Cara Bagaimana Menentukan Harga Jual Sebuah Produk

Sudah ada yang tahu bagaimana metode atau cara penetapan harga sebuah produk? Caranya sih bisa bermacam-macam dan banyak. Yang akan saya bahas hanyalah 2 pendekatan pokok dalam penentuan harga jual. Pertama, dengan pendekatan biaya yaitu penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-plus dan penetapan harga break even. Kedua dengan pendekatan pasar atau persaingan. 1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method) Kalau anda menggunakan metode ini, anda menentukan harga jual per unit produk anda dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaki pada unit tersebut, atau disebut marjin. Harga jual produk dapat anda hitung dengan rumus : Biaya Total + Marjin = Harga Jual Contohnya seperti ini. Misalkan anda punya usaha jus buah dan mendapatkan order sebanyak 100 gelas untuk sebuah pesta perpisahan. Biaya yang anda keluarkan untuk memproduksi jus buah tersebut diperkirakan sebanyak 400.000,00 d