Kemarin dulu saya sudah pernah membahas tentang segmentasi pasar. Kemudian di episode selanjutnya, om Jack juga pernah membahas masalah targeting. Nah kurang satu, yaitu masalah positioning produk atau jasa. Soalnya segmentasi targeting positioning merupakan satu kesatuan.
Dan poin pentingnya, positioning ini
merupakan core-nya strategi. Sedangkan menurut Michael Porter, strategi
adalah upaya untuk menghasilkan posisi yang unik dan valuable bagi
pelanggan. Jadi memang klop kalau disebutkan bahwa positioning adalah
core-nya strategi.
Ngomong-ngomong, anda sudah tahu
positioning kan? Positioning di era klasik sering didefinisikan sebagai
strategi untuk memenangi dan menguasai benak pelanggan melalui produk
atau jasa yang anda tawarkan.
Tapi kalau menurut Om Hermawan Kertajaya, positioning adalah “the strategy to lead your costumer credible”.
Upaya anda untuk membangun dan mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Bahasa gampangnya adalah janji yang anda tawarkan kepada konsumen yang
harus anda penuhi.
Lha, kalau penjelasan lebih detailnya, positioning adalah satu,
dua atau mungkin tiga manfaat yang diinginkan oleh konsumen dan yang
dapat anda sediakan pada level yang lebih tinggi ketimbang pesaing anda.
Manfaat-manfaat tersebut bisa bersifat fungsional, emosional maupun ekonomis. Detailnya anda bisa baca di artikel mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sudah? Sampai di situ saja pembahasan tentang segmentasi targeting positioning? Oo, tentu tidak!
Ada 4 resep dari Om Hermawan tentang
bagaimana resep membangun positioning yang tepat. Dan ini pembahasan
yang paling penting dari topik kita kali ini, segmentasi targeting positioning. Langsung aja…
- Positioning haruslah dipersepsikan secara positif oleh para pelanggan dan menjadi “reason to buy” alias alasan buat mereka untuk membeli produk atau jasa anda. Hal ini akan terjadi apabila positioning anda mendiskripsikan value yang anda berikan kepada konsumen anda dan value anda benar-benar merupakan aset bagi mereka. Sesuatu yang benar-benar meraka butuhkan!
- Positioning seharusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif usaha anda. Jangan sekali-kali anda merumuskan positioning, tetapi anda ternyata tidak mampu melakukannya. Ini sangat berbahaya. Kenapa? Karena bisa over-promise-under-deliver. Dan kalau sudah begini, pelanggan akan mengecap anda telah berbohong! Kalau sudah demikian, habislah kredibiltas anda di mata pelanggan.
- Positioning haruslah bersifat unik sehingga dapat dengan mudah men-diferensiasi-kan diri dari para pesaing. Kalau positioning anda unik, positioning anda tersebut tidak mudah untuk ditiru oleh pesaing anda. Walhasil, positioning anda tersebut akan bertahan dalam jangka yang cukup lama!
- Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan bisnis. Entah itu perubahan persaingan, perilaku pelanggan, perubahan sosial budaya dan sebagainya. Maksudnya begini. Jika ternyata nantinya postioning anda sudah tidak relevan dengan kondisi lingkungan bisnis, anda harus cepat mengubahnya. Dengan kata lain, anda melakukan repositioning!
Nah, begitu kira-kira pembahasan tentang segmentasi targeting positioning. Mumet ya? Kalau mumet alias pusing, ada pertanyaan seputar masalah positioning? Atau ada yang mau menambahkan?
( Sumber: Dikelolah dari berbagai Sumber )
Comments
Post a Comment