Proses
ini merupakan tahap akhir dari rangkaian proses pembudidayaan jamur.
Pada proses ini perlu pengetahuan dalam hal pemotongan / pembukaan
kantung yang sudah ditumbuhi jamur dewasa.
Pemotongan kantung itu sendiri berbeda-beda, tergantung dari tipe dari jamur itu sendiri. Walaupun proses ini sebenarnya sederhana, akan lebih baik jika para pembudidaya jamur tahu bagaimana cara membuka kantung dan memanen jamur.
Hal ini diperlukan agar hasil pemotongan dan pemanenan jamur berlangsung dengan lancar dan baik hasilnya
A. MEMBUKA KANTUNG JAMUR1. Bersihkan sekeliling dan di dalam ruangan penumbuh badan jamur menggunakan sapu ijuk atau pembersih debu.
2. Pindahkan bibit jamur yang dewasa ke ruangan penumbuh badan jamur dengan menggunakan trolly. Letakkan kantung di dalam rak yang disiapkan.
3. Membuka kantung disesuaikan dengan jenis jamur.
B. PEMANENAN1. Cari jamur yang sudah dewasa.
Jamur siap untuk dipetik 2-3 hri setelah pertamakali mekar. Ambil jamur dengan hati-hati, pegang tangkai jamur kemudian tarik keluar dengan pelan-pelan. Catatan Penting : jamur harus dipanen pada waktu yang tepat. Jika terlalu besar, masa kesegaran semakin berkurang dan rasa tidak manis lagi. Jika terlalu kecil harganya tidak terlalu bagus. Pemanenan dilakukan dua sampai tiga kali dalam sehari.2. Letakkan jamur di keranjang, sekitar 5-8 kilo per keranjang. Batang jamur dikupas supaya jamur menjadi bersih. Taruh jamur ke dalam keranjang.
3. Timbang seluruh berat jamur. Catat seluruh data yang ada.
Catatan penting : satu kantung jamur harusnya menghasilkan antara 250-350 gram jamur setiap 4-5 kali pemetikan.(sumber gambar : http://www.usahajamur.co.cc/, www.fao.org, sumber referensi : www.fao.org)
Pemotongan kantung itu sendiri berbeda-beda, tergantung dari tipe dari jamur itu sendiri. Walaupun proses ini sebenarnya sederhana, akan lebih baik jika para pembudidaya jamur tahu bagaimana cara membuka kantung dan memanen jamur.
Hal ini diperlukan agar hasil pemotongan dan pemanenan jamur berlangsung dengan lancar dan baik hasilnya
A. MEMBUKA KANTUNG JAMUR1. Bersihkan sekeliling dan di dalam ruangan penumbuh badan jamur menggunakan sapu ijuk atau pembersih debu.
2. Pindahkan bibit jamur yang dewasa ke ruangan penumbuh badan jamur dengan menggunakan trolly. Letakkan kantung di dalam rak yang disiapkan.
3. Membuka kantung disesuaikan dengan jenis jamur.
- Jamur Tiram (pleurotus ostreatus) : lepaskan kapas penyumbat.
- Hed Lom (lentinus polychrous) dan potong kantung plastik pada bahu kantung dengan menggunakan pisau atau cutter.
- Jamur Kuping (auricularia polytricha) : potong bagian sisi kantung plastik, berikan sebanyak 4 potongan secara vertikal di sekitar sisi samping kantung jamur.
B. PEMANENAN1. Cari jamur yang sudah dewasa.
Jamur siap untuk dipetik 2-3 hri setelah pertamakali mekar. Ambil jamur dengan hati-hati, pegang tangkai jamur kemudian tarik keluar dengan pelan-pelan. Catatan Penting : jamur harus dipanen pada waktu yang tepat. Jika terlalu besar, masa kesegaran semakin berkurang dan rasa tidak manis lagi. Jika terlalu kecil harganya tidak terlalu bagus. Pemanenan dilakukan dua sampai tiga kali dalam sehari.2. Letakkan jamur di keranjang, sekitar 5-8 kilo per keranjang. Batang jamur dikupas supaya jamur menjadi bersih. Taruh jamur ke dalam keranjang.
3. Timbang seluruh berat jamur. Catat seluruh data yang ada.
Catatan penting : satu kantung jamur harusnya menghasilkan antara 250-350 gram jamur setiap 4-5 kali pemetikan.(sumber gambar : http://www.usahajamur.co.cc/, www.fao.org, sumber referensi : www.fao.org)
Comments
Post a Comment