Skip to main content

Trik Membuka Kantung & Memanen Jamur

Proses ini merupakan tahap akhir dari rangkaian proses pembudidayaan jamur. Pada proses ini perlu pengetahuan dalam hal pemotongan / pembukaan kantung yang sudah ditumbuhi jamur dewasa.

Pemotongan kantung itu sendiri berbeda-beda, tergantung dari tipe dari jamur itu sendiri. Walaupun proses ini sebenarnya sederhana, akan lebih baik jika para pembudidaya jamur tahu bagaimana cara membuka kantung dan memanen jamur.

Hal ini diperlukan agar hasil pemotongan dan pemanenan jamur berlangsung dengan lancar dan baik hasilnya

A. MEMBUKA KANTUNG JAMUR1. Bersihkan sekeliling dan di dalam ruangan penumbuh badan jamur menggunakan sapu ijuk atau pembersih debu.

2. Pindahkan bibit jamur yang dewasa ke ruangan penumbuh badan jamur dengan menggunakan trolly. Letakkan kantung di dalam rak yang disiapkan.

3. Membuka kantung disesuaikan dengan jenis jamur.


  • Jamur Tiram (pleurotus ostreatus) : lepaskan kapas penyumbat.

  • Hed Lom (lentinus polychrous) dan potong kantung plastik pada bahu kantung dengan menggunakan pisau atau cutter.

clip_image004


  • Jamur Kuping (auricularia polytricha) : potong bagian sisi kantung plastik, berikan sebanyak 4 potongan secara vertikal di sekitar sisi samping kantung jamur.

B. PEMANENAN1. Cari jamur yang sudah dewasa.

Jamur siap untuk dipetik 2-3 hri setelah pertamakali mekar. Ambil jamur dengan hati-hati, pegang tangkai jamur kemudian tarik keluar dengan pelan-pelan. Catatan Penting : jamur harus dipanen pada waktu yang tepat. Jika terlalu besar, masa kesegaran semakin berkurang dan rasa tidak manis lagi. Jika terlalu kecil harganya tidak terlalu bagus. Pemanenan dilakukan dua sampai tiga kali dalam sehari.2. Letakkan jamur di keranjang, sekitar 5-8 kilo per keranjang. Batang jamur dikupas supaya jamur menjadi bersih. Taruh jamur ke dalam keranjang.

clip_image007

3. Timbang seluruh berat jamur. Catat seluruh data yang ada.

clip_image008

Catatan penting : satu kantung jamur harusnya menghasilkan antara 250-350 gram jamur setiap 4-5 kali pemetikan.(sumber gambar : http://www.usahajamur.co.cc/, www.fao.org, sumber referensi : www.fao.org)

Comments

Popular posts from this blog

10 Cara Praktis Manajemen Usaha Kecil dan Sukses

Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari  model bisnis  yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2. Jangan menginvestasikan uang sendiri Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana  start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban. 3. Bersedia bekerja Lebih Keras Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu mem

Cara Bagaimana Menentukan Target Pasar yang Tepat (Bagian 2)

Mari kita lanjutkan sambungan dari artikel bagaimana cara menetapkan target pasar yang tepat bagian 1 . Kemarin saya menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus anda lakukan untuk menguji apakah segmen pasar yang anda pilih tersebut layak untuk anda jadikan target pasar ataukah tidak. Tiga hal tersebut adalah : 1. Ukuran pasar atau Pangsa Pasar Anda harus bisa melihat berdasarkan pengamatan dan fakta dari riset pasar berapa besarnya pangsa pasar pada segmen pasar yang anda tuju. Apakah ukuran dari jenis pasar yang menjadi target anda itu memungkinkan untuk menghasilkan laba yang memadai bagi usaha anda ataukah tidak? Jika terlalu kecil sehingga tidak bisa menghasilkan laba yang cukup bagi usaha anda, sebaiknya anda tinggalkan. Walaupun  ide bisnis anda terlihat sangat brilliant dan tidak ada duanya! 2. Persaingan Siapa saja pesaing anda dan pesaing utama anda di segmen pasar tersebut? Seberapa jauh mereka bisa memuaskan pasar yang ada? Seberapa besar tingkat loyalitas

Tiga Metode Pasteurisasi Kantung Substrat Pada Jamur

Pasteurisasi diperlukan untuk melengkapi pembuatan substrat yang steril. Jika tidak dipasteurisasi disebabkan tidak cukupnya waktu pada ruang pasteurisasi atau karena suhu yang tidak memadai, bibit akan terkontaminasi sehingga mengakibatkan perkembangan yang buruk pada jamur. Masalah lain yang akan timbul adalah jamur menjadi busuk. Langkah pasteurisasi ada 3 cara : A. PASTEURISASI DENGAN CARA SEDERHANA 1. Persiapan peralatan antara lain : tong yang digunakan untuk pemanas (gunakan drum yang berukuran 200 liter), kayu bakar, serta penyaring dari bambu atau kawat (tinggi 5 inci dan disesuaikan dengan ukuran drum). 2. Bersihkan tong pemanas dan isi air setinggi 4 inci. 3. Letakkan penyaring kawat/ bambu diatas air setinggi 1 inci. 4. Letakkan kantung-kantung di tempat pasteurisasi sampai penuh (80-100 kantung). 5. Tutup semuanya dengan dua lapis karung goni bekas karung beras. 6. Letakkan plastik diatas karung dan tutup hingga rapat. 7. Nyalakan api dan jaga nya